ketika daun bercerita

Aku mungkin hanya bisa meratap seorang diri, karena terlalu mengenal dia, dia, dia, dan dia. Terlalu mengenal mereka dan karena mereka tidak akan pernah mengenalku. Mereka adalah manusia, aku hanyalah sebatang pohon, human-wannabe. Kadang aku ingin memanggil mereka, meminta maaf kepada mereka, memanggil mereka, memanggil orang-orang yang telah mempengaruhi hidupku, berterima kasih kepada mereka, karena berkenan menjadi orang yang berarti dalam hidupku. Namun aku sadar, aku tidak akan pernah merasa dipanggil. Mungkin aku hanyalah pohon yang sedang memaksa untuk hidup dan berpikir seperti manusia. Pohon memang hanyalah pohon. Namun pernahkah aku meminta untuk menjadi pohon?

Hidup ibarat..

Hidup itu kompleks.. Bukan hanya terang dan gelap, benar dan salah, kiri dan kanan, atas dan bawah, luas dan sempit, dan bukan juga tentang halyang paling sentimentil, seperti.. Pria dan Wanita...


Hidup itu dimulai dari hampa..

Dan hidup ibarat..
Permainan congklak.. hanya 2 pemain, kiri dan kanan, masing2 memiliki bagian dan wilayah tertentu, biji congklak akan terus terisi ditiap cekung bagian, dan saat biji itu mengenai cekung kosong, pemain berhenti dan berganti giliran..

Hidup ibarat..
Pohon mahoni.. saat dia masih kecil daun yang menempel didahannya hanya sedikit,akar dan batangnya masih rapuh dan rawan, tapi saat akar mahoni it menguat, dahan dan batang it mengeras, maka daun2 yang menempel di dahan mahoni it semakin banyak..

Hidup ibarat..
gerbong kereta.. saat kamu masuk dalam gerbong yang sesak, kamu akan sulit mendapatkan tempat duduk dan mungkin harus berdiri untuk beberapa saat, tetapi.. saat kereta itu melaju mendekati kota tujuanmu, lamalama penumpang lain mulai turun dan mulai terasalah lenggangnya gerbong itu..

Hidup ibarat...
Memasak nasi goreng.. bahan-banhannya sederhana, dan jika komposisisnya pas dan dicampur secara merata akan menghasilkan nasi goreng yang enak.. begitu juga sebaliknya, jika komposisis berbeda dan dominan hanya pada satu bahan maka hasilnya bukan nasi goreng spesial yang enak..

Hidup ibarat..
batu kali besar.. batu kali yang berbentuk bulat tidak terlalu menarik dan bermakna, tapi saat air hujan mengikis permukaanya dan saat panas matahari merapuhkan lapisannya perlahan batu kalu itu berubah bentuk menjadi batu kali indah dengan bentuk seperti ukiran alam..

Hidup ibarat..
toko buku.. ada banyak buku bacaan di dalamnya, mulai bacaan ringan sampai bacaan yang berat, banyak pengunjung yang datang dan pergi silih berganti, tetapi kebanyakan pengunjung yang datang itu hanya membeli dan membaca buku yang ringan2 saja dan tidak mendapat apapun dari buku itu selain hiburan..

coba fikir dan bayangkanlah..
apakah pengibaratan itu salah atau.. hanya sekedar bacaan ringan. tetapi jika anda sadar pengibaratan itu adalah awal sederhana mempelajari hidup.

hidup itu kompleks, berat, dan rumit, tetapi kerumitan itu bisa juga diibaratkan dengansesuatu yang sederhana seperti "Toko Buku"

Yang salah siapa yaa??

Saya patah hati, jdi Mari kita mulai langsung ceritanya ibuibu..

Begini..

Kemarin sore,ada tman saya telvon dan cerita tentang mas.nya.. *only for information, mznya it jahat :(*, tiba2 pembicaraan melebar hingga menyangkut mantan saya, junpyo.. Teman saya memberi tahu saya bahwa ada wanita gatel n gatel (spelling e berbeda) yg (bisajadi) menjadi penyebab kehancuran mahligai *opo ae??* kami..

Sebut saja nama wanita itu rahmi,dia mantan adik kelas junpyo dan adik teman junpyo, so mreka kenal atw dket it wajar..

Awalny saya tdk menaruh curiga sama sekali,tetapi semua mulai berubah.. Awalny mrk wall2an di fb, wktu it junpyo msh di ostrali.. Stlh pulang dr ostrali saya br mulai curiga,krn junpyo sudah jarang bersms-ria dg saya (geje)..

Selain it, status fbny rahmi itu loo,mana tahan! Slalu nyangkutpautin si junpyo (secara ga langsung sih,tp yo yaopo??)

*saya sih curiga, rahmi it cewek ganjen, secara wall2ny bnyk ma cowok n kontinuitasny (bs dblg) sangat sering dan dg lelaki berbeda. Bgaimana perasaan anda?!*

dan akhirnya setelah 2 bulan "diam2an", saya gerah, saya sms junpyo ga dbls, ajak ktemuan ga pernah bisa, WTF! Akhirnya saya beranikan diri untuk angkat bicara, saya minta putus!
~akhirnya putus deh :(~

2hr stlh putus, rahmi membabibuta.. Status fbny yg ngmgin ttg junpyo mulai buka2an (secara junpyo skg uda free) dia uda mulai ganjen+ge.er bkal dpetin junpyo..

Lalu,tman saya yg bernama BONITA &AGATHA memberi saya kabar bhwa:
-gebetan buni (bonita,red) pernah di'ganjenin' juga sama rahmi, namanya mz YAHYA! Ank xii9.. Sampe hmpir putus sm ceweknya (kyna ni rahmi emang ganjen wa cowok yg udah 'beristri' kali ya?),n slama ini (sblm aku putus) mrka ber2 (rahmi-junpyo) it rajin smsan,makanya smsku ga pernah dbls.. dan mzny it ngelarang buni n gatha ngsh tau aku soalny mrka kasian sama aku dan mreka pkir aku bkal tau dg sndrinya.. Wew! Saya berharap dkasi tau dr dulu biar bs numpang nabok mukanya si rahmi itu..

Well, aku pkir,sudah cukup porsi buat aku di hidupnya junpyo.. Mereka mau bagaimana nantinya juga bukan urusanku.. Tapi, yang aku tekankan adalah.. Karma berlaku meeenn!!

sajak cinta dan rasa..

AKU INGIN

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada


TENTANG MATAHARI

Matahari yang di atas kepalamu itu
adalah balonan gas yang terlepas dari tanganmu
waktu kau kecil, adalah bola lampu
yang di atas meja ketika kau menjawab surat-surat
yang teratur kau terima dari sebuah Alamat,
adalah jam weker yang berdering
sedang kau bersetubuh, adalah gambar bulan
yang dituding anak kecil itu sambil berkata:
"Ini matahari! Ini matahari!"
Matahari itu? Ia memang di atas sana
supaya selamanya kau menghela
bayang-bayanganmu itu.

aku lagi tergila-gila sama sajak ini.. sajak karya sapardi joko sarmono ini dalem banget dan menohok.. ga tau kenapa, dari awal aku baca ini kata per kata, sampe kalimat per kalimat di sajak ini lekat banget di otakku..

SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...

PENERIMAAN
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani
Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.

nahh.. kalo yang ini itu sajak dari Chairil Anwar.. ga kalah bagusnya kan?? sajak putih ini ga cuma ngasih tau kita tentang cinta dan kasih yang mendayu-dayu aja.. tapi juga tentang keberanian dan pengorbanan.. sweet kan??

 

Aduh, males pulang.. :(

Begini ibuibu..
Lebaran kan identik dg mudik, nah tahun ini saya dan fams mudik juga kayak keluarga lain.. Tapi ada yg beda ibuibu, pertama, mudik kali ini rencananya cuma 4hr, pdhl bysany 1minggu.. Kdua, mudik ini saya mengalami kekagetan (??) knp? Karena di sby cuacanya puanas pol tp di desa saya duingin pol.. Can imagine??

Wer, persiapan saya salah smua, mulai handbody buat kulit kering, baju2 tipis (kaos), sampe celana pendek.. Yapa perasaanmu??

Dsana aku ga bs ngp2in, dingiiinn gila!! Tiap pagi gerimis, berkabut, n lembab.. Hea.. Aku yg cuma pke celana pendek jogging muterin desa (tanpa jaket lg).. Pulang2 lsg pilek.. Werr..
Aduduh, kesalahan memang terletak pada saya..

Tp enak si dsana, damai, sepi, ga bnyak asap kndaraan, orang2nya baik2, apalagi lg musim tanem, bayangin gimana ijo.nya..

Hahaha, males pulang deh kalo uda ky gt..


Kapan2 aku mw ajak ovi maya sama nyekk ksana ah.. Haha :p

Triand.. Mimpi atau cita2??

Aku cewek dengan banyak mimpi.. Banyaaaakk sekali.. Sampai semua mimpiku aku buat list2 sendiri,ngerti brapa?? Hampir seratus.. Es.we.te ga se??

Oke, aku mau cerita dikit tentang mimpi terbesarku.. Mimpi terindahku.. Dan mimpi yang selalu membuat aku semangat lagi.. MUHAMMAD SATRIANDA PUTRA AKBAR,dia mimpiku..

Nanti, wkt aku udah umur 24th, aku pengen adopsi anak lakilaki umur 1th.. Ntr anak it aku namain Triand.. Kenapa adopsi? Knpa ga nikah aja n punya anak? Knpa harus laki2? Dan knpa namanya Triand?


Jadi gini, aku tipe cewek yang lumayan ambisius, aku dididik buat mandiri dari kecil, dan aku BENERBENER PENGEN JADI MENTERI BUMN, sadar atau ga, menteri BUMN buat cewek it kayak mimpi, susaaahh banget, dan cewek yang mau jd menteri BUMN it kudu loyal bgt sama kerjaanya dan harus memprioritaskan kerjanya.. Jadi, tau kn maksudku?
Yep,aku takut nikah, aku takut terkungkung, aku takut usahaku sampe sini harus diputus sama izin seorang suami..
Lagipula saya lebih takut jika saya dicap istri durhaka jk memprioritaskan pekerjaan saya..
Saya sadar, tidak seharusnya saya begini.. Tapi susah juga memaksa ideologi yang saya anut k orang lain (maksudnya suami saya nanti)

makanya, aku pngen adopsi anak biar aku punya motivasi hidup disamping semuaa citacitaku..

Aku pengen bisa bangun pagi, nyiapin sarapan, bangunin dy tidur, natain seragam sekolahnya, anterin dy sekolah, siap2 kerja, jemput anakq les, makan malem berdua, belajar brgan sama anakq, nanti wkt weekend ajak anakq nonton atau jalan2 berdua..
Iya, cuma berdua..
Karena menurutku, triand it segalanya, cintaku, citaku, mimpiku, motivasiku dan hidupku..

Yang aku takut dan aku bimbangkan sampai sekarang adalah..
Apa Triand benar2 citacitaku atau cuma mimpi??

membohongi hati

Kepada kamu,
dengan kebimbangan

Aku benci jatuh cinta. Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu menebak-nebak. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar.

Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?

Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? apakah senyuman dan anggukan kepalamu padaku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?

Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.

Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, “Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,” harus dimentahkan oleh hati yang berkata, “Jangan hiraukan logikamu.”

Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.

Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan…

aku takut sendirian.

Saya ingin tidak diperlakukan berbeda!

Saya anak pertama, adik saya 2, semuanya perempuan, saya anak paling tua, saya harus jadi contoh, dan saya (dituntut) harus jadi WANITA SEMPURNA! (what the fxxk!)


saya dari kecil di didik lebih otoriter daripada 2 adik saya, cara belajar saya dpantau, cara saya makan, cara berjalan, gaya bicara, sampai ritual sebelum tidurpun diatur..

Dulu, setiap makan malam bareng dan aku makan dg punggung membungkuk sedikit saja, saya harus mendapat pukulan yang (cukup) keras..
Dulu, sewaktu saya lupa menata baju seragam sebelum tidur saja, saya dihukum merapikan lemari..

Dan itu tidak berlaku untuk adik saya.. Kenapa?.. Karena saya kakak, saya anak sulung, saya harus memberi contoh yang baik dan tanggungjwab saya yang lain..


Saya benci itu, saya benci menjadi wanita kuat, menjadi wanita mandiri, menjadi wanita dengan banyak tanggung jawab, dan yang utama.. Saya benci untuk (dituntut) jadi WANITA SEMPURNA YANG PATUT JADI CONTOH..!!

Sesekali, saya tidak ingin diributkan dengan status saya sebagai kakak..
Saya ingin merasa dilindungi, bukan melindungi..
Saya ingin dimanja, bukan memanjakan..
Saya ingin diperhatikan, bukan selalu memperhatikan..
Saya ingin di sayangi, bukan menyayangi..
Dan..
SAYA TIDAK INGIN DITUNTUT JADI WANITA SEMPURNA!!

Seharusnya bukan saya yang diharuskan sempurna, kenapa??.. Karena saya tidak pintar, saya tidak baik, saya tidak cantik, saya tidak cerdas.. Dan saya tidak ingin jadi seseorang dg banyak tanggung jawab..

Saya hanya ingin rehat sebentar.. Beri saya sedikit waktu, sedikit saja.. Tolong..

Keputusan besar..

Akhirnya saya mengambil keputusan itu juga..


Jujur, saya tidak bisa menyembunyikan perasaan saya..

Saya menyayanginya, tetapi, perasaan yang dipaksakan itu akan menyakitkan.. Dan,saya tidak mungkin tega menyakitinya,jd lebih baik ini yang terjadi..

iya sih, sedih pasti ada, kecewa sudah pasti, marah dikit dikit juga sama diri sendiri,tapi kalo saya sudah berani mengambil keputusan untuk itu berarti saya harus sadar konsekuensinya nanti yang akan saya hadapi..


Yang saya kecewakan adalah asumsi orang orang tentang status kami, mereka tidak tahu apapun tentang hubungan kami.. Jadi, sangat tidak pantas, dan tidak sopan sekali jika mereka mengomentari kami..

Ini keputusan kami, kami yang tahu karena kami yang menjalani, sudah cukup campur tangan (mulut,bisa dibilang) mereka pada hidup (baca:hubungan) kami..

Kami sudah samasama dewasa, dan kami tau apa yang kami lakukan.. Dan.. Tolong jangan berasumsi macam2 tentang keputusan saya dan hubungan kami!