karena saya wanita
*aku lagi pengen nulis2.. n cerita yang ta tulis ini bukan cerita beneran, cuma fiksi... kalo jelek harap maklumi yaa... :)
saya wanita berumur 29 tahun.. dulu saya mengalami masa kelam yang sangat menyakitkan. masa dimana saya jatuh terjembab pada lingkup yang seharusnya bisa dilewati. saya merasa ada satu fase dalam hidup saya yang saya lewatkan. saya lewatkan fase itu dengan harmoni yang hancur, nada yang buruk dan menyakitkan bagi setiap pemeran yang ada dalam fase tersebut. salah saya.. itu salah saya..
kini saya wanita, sangat bodoh jika saya harus terus menyesali semua yang pernah saya lakukan. saya kini mantap sebagai seorang wanita, seorang wanita yang bisa, mampu, dapat melangkahkan kaki saya maju.. menghindari kerikil yang ada di depan saya.. dan saya wanita.
saya merasa hidup saya sempurna kini. sangat sempurna... sampai saat itu.. sampai mimpi yang mengulang fase hitam itu kembali mengusik saya.. dan saya takluk. saya menangis...
sudah berhari-hari mimpi itu datang. dan kekuatan saya sebagai wanita merapuh.. saya jatuh dan kembali menangis..
pagi itu saya bangun lebih pagi. duduk setelah membuka jendela kamar saya. melihat luar. hujan rintik membasahi jalan dan memberi efek embun yang dramatis. bayangan masa lalu kembali muncul. ada yang hilang. tak saya perdulikan akhirnya saya mandi dan sarapan...
baru pukul setengah 7,saya sudah siap, ke kantor? tidak mungkin, kantor pasti belum dibuka pagi seperti ini.. tapi saya tetap berangkat, memacu mobil saya dan pergi..
saya melewati jalan yang dulu, dulu sekali, sering saya lewati. membangun kembali memori itu. samapi saya berhenti di satu rumah tua yang tidak berpenghuni. sudah tidak pantas disebut rumah sebenarnya, karena atap, beberapa bagian dinding sudah rusak parah. pintunya saja sudah tak tertutup. saya memasiku rumah itu. masih hujan...
saya masuk, maju, melangkahkan kaki saya, melihat sekeliling, mengingat masa itu dan masa itu datang. saya terdiam, memandang nanar kesegala arah...
duduk di sudut ruang itu dan menangis..
saya diam..
satu langkah. terasa berat.
dua langkah. ingin menangis lagi.
tiga langkah. menarik nafas panjang.
empat langkah. mengangkat wajah. dan
lima langkah. saya menengok pada sudut tempat saya menangis tadi. lalu.. tersenyum..
saya melangkahkan kaki keluar dengan mantap. karena saya merasa sudah melewati fase hitam hidup saya..
karena... Saya Wanita....
saya wanita berumur 29 tahun.. dulu saya mengalami masa kelam yang sangat menyakitkan. masa dimana saya jatuh terjembab pada lingkup yang seharusnya bisa dilewati. saya merasa ada satu fase dalam hidup saya yang saya lewatkan. saya lewatkan fase itu dengan harmoni yang hancur, nada yang buruk dan menyakitkan bagi setiap pemeran yang ada dalam fase tersebut. salah saya.. itu salah saya..
kini saya wanita, sangat bodoh jika saya harus terus menyesali semua yang pernah saya lakukan. saya kini mantap sebagai seorang wanita, seorang wanita yang bisa, mampu, dapat melangkahkan kaki saya maju.. menghindari kerikil yang ada di depan saya.. dan saya wanita.
saya merasa hidup saya sempurna kini. sangat sempurna... sampai saat itu.. sampai mimpi yang mengulang fase hitam itu kembali mengusik saya.. dan saya takluk. saya menangis...
sudah berhari-hari mimpi itu datang. dan kekuatan saya sebagai wanita merapuh.. saya jatuh dan kembali menangis..
pagi itu saya bangun lebih pagi. duduk setelah membuka jendela kamar saya. melihat luar. hujan rintik membasahi jalan dan memberi efek embun yang dramatis. bayangan masa lalu kembali muncul. ada yang hilang. tak saya perdulikan akhirnya saya mandi dan sarapan...
baru pukul setengah 7,saya sudah siap, ke kantor? tidak mungkin, kantor pasti belum dibuka pagi seperti ini.. tapi saya tetap berangkat, memacu mobil saya dan pergi..
saya melewati jalan yang dulu, dulu sekali, sering saya lewati. membangun kembali memori itu. samapi saya berhenti di satu rumah tua yang tidak berpenghuni. sudah tidak pantas disebut rumah sebenarnya, karena atap, beberapa bagian dinding sudah rusak parah. pintunya saja sudah tak tertutup. saya memasiku rumah itu. masih hujan...
saya masuk, maju, melangkahkan kaki saya, melihat sekeliling, mengingat masa itu dan masa itu datang. saya terdiam, memandang nanar kesegala arah...
duduk di sudut ruang itu dan menangis..
saya diam..
saya wanita..
saya lemah.. tapi,
saya mencoba kuat..
karena saya memang harus kuat..
wanita tidak boleh sembunyi, pasrah dan mengikuti apa yang ada di depannya..
saya wanita, dan saya yang menentukan jalan saya.
saya wanita, dan saya berhak mendapat apapun yang saya mau.
saya wanita, dan saya tidak akan pernah pasrah.
saya wanita, dan saya anggap wanita itu lebih hebat.
saya bangkit. menghapus air mata saya. melangkah maju. meninggalkan rumah itu. berlalu...satu langkah. terasa berat.
dua langkah. ingin menangis lagi.
tiga langkah. menarik nafas panjang.
empat langkah. mengangkat wajah. dan
lima langkah. saya menengok pada sudut tempat saya menangis tadi. lalu.. tersenyum..
saya melangkahkan kaki keluar dengan mantap. karena saya merasa sudah melewati fase hitam hidup saya..
karena... Saya Wanita....
Label: Fiksi saya
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda